Kota Yogyakarta yang tak hanya dikenal sebagai kota pelajar, nyatanya menyimpan segudang destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan Womanblitzer dan keluarga. Selain pemandangan alam yang menakjubkan dengan keramahan penduduk lokalnya, Kota Jogja juga menyimpan begitu banyak cerita sejarah. Wisata sejarah dengan mengunjungi beberapa museum yang ada di Kota Yogyakarta dapat menjadi pilihan wisata edukasi untuk Womanblitzer dan keluarga.
Museum Ullen Sentalu
Musuem Ullen Sentalu berlokasi di dekat kaki gunung Merapi yang menawarkan wisata sejarah dengan pengalaman yang berbeda. Berada di kaki gunung, udara di sekitar Museum Ullen Sentalu masih terasa sejuk. Museum ini menyimpan barang-barang peningggalan dari Kesultanan Mataram dan penerusnya. Desain ruangan museum pun dibuat unik karena berbentuk labirin yang membuat pengunjung tak jenuh ketika berkunjung ke Museum Ullen Sentalu. Cukup dengan tiket masuk seharga Rp 40.000, Womanblitzer sudah dapat berkeliling Museum Ullen Sentalu dengan ditemani pemandu di sana.
Museum Affandi
Sesuai namanya, Museum Affandi menyimpan beragam koleksi dari maestro seni lukis asal Indonesia, Affandi. Museum ini berlokasi di tepi Sungai Gajah Wong. Terdapat lebih dari 300 lukisan dari Affandi tersimpan apik di museum ini. Museum Affandi menawarkan kesempatan bagi Womanblitzer yang ingin mempelajari seni dan lukisan karena setiap karya di museum ini memiliki sejarah dan ceritanya sendiri. Cukup dengan membayar Rp 20.000 hingga Rp 50.000, Womanblitzer sudah dapat memanjakan mata dengan lukisan karya Affandi.
Museum Benteng Vredeburg
Museum Benteng Vredeburg dulunya merupakan benteng yang menjadi pusat pemerintahan Belanda. Lokasi museum ini tak jauh dari Keraton Kesultanan Yogyakarta. Museum Benteng Vredeburg menyimpan peninggalan sejarah seperti patung dan diorama. Diorama pun menceritakan berbagai kisah yang berbeda seperti sejarah awal kemerdekaan, perjanjian Renville hingga orde baru. Tiket untuk masuk museum ini pun cukup murah yakni Rp 2.000 untuk anak-anak dan Rp 3.000 untuk dewasa.
Monumen Jogja Kembali
Meski bernama Monumen Jogja Kembali atau lebih dikenal dengan nama Monjali, Womanblitzer akan menemukan sebuah museum sejarah di dalam bangunan ini. Monjali dibangun sebagai bentuk peringatan untuk perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di daerah Jogja. Di dalam museum yang berbentuk kerucut ini, Womanblitzer dapat mengetahui seperti apa perjuangan bangsa Indonesia dulu pada zaman penjajahan. Dengan tiket masuk sebesar Rp 10.000, Womanblitzer sudah dapat menikmati informasi sejarah yang dikemas secara ciamik dalam bentuk diorama hingga relief.