Ciri khas koleksi parfum dari Chanel adalah selalu menggunakan wewangian floral yang bold dan bukan merupakan parfum untuk unisex. Namun, di tahun 2018 ini fashion and beauty house kenamaan dunia ini memberikan hal baru bagi penggunanya. Perfumer Olivier Polge, yang telah bekerja untuk Chanel sejak tahun 2015 mengenalkan tiga koleksi parfum eau de toilettes ringan dengan aroma citrus yang diberi nama Les Eaux de Chanel. Didesain dengan sebuah botol minimalis yang terinspirasi dari buah labu, dengan aroma yang lebih segar yang biasanya ditemukan pada cologne. Ketiga koleksi parfum terbaru ini adalah parfum untuk unisex.
“Ini koleksi parfum baru yang kami sebut Les Eaux karena aromanya yang fresh dan sparkling. Sumber inspirasiku datang dari Eau de cologne yang menggunakan kombinasi segar citrus oils,” ungkap Olivier Polge kepada Harper’s Bazaar. Setiap aroma terinspirasi dan diberi nama berdasarkan tempat-tempat penting di mana Coco Chanel tinggal: Venice, Biarritz dan Deauville di mana ia membuka toko fashion pertamanya di tahun 1913. “Ketiga kota ini adalah bagian penting dalam sejarah Chanel. Tempat-tempat ini menjadi identitas kami dan juga sumber inspirasi Chanel,” tambah Olivier.
(Koleksi Parfum Les Eaux dari Chanel)
Varian pertama dari Les Eaux de Chanel adalah Deauville yang memiliki aroma romantic dan woody kombinasi dari aroma citrus, minyak nilam, basil, daun dari pohon jeruk, geranium dan sentuhan jasmine. Varian kedua adalah Biarritz yang memiliki aroma lebih tradisional dengan kombinasi citrus dari buah anggur, jeruk mandarin, bunga lily dan aroma udara segar yang sedikit mirip aroma white musk dan vetiver. Varian terakhir yang lebih tradisional dan tenang adalah Venise yang terinspirasi oleh waktu Coco Chanel tinggal di Venice, Italia. Aroma yang diberika lebih bernuansa Venice dengan aroma oriental dengan kombinasi citrus, bunga neroli, amber accord dan cedarwood. Parfum ini cocok untuk penyuka aroma vanila.