Mata memang menjadi pusat perhatian, apalagi jika sudah menggunakan kosmetik ataupun softlens. Namun, Womanblitzer perlu berhati-hati terhadap riasan ataupun perawatan yang dilakukan di area mata. Jangan sampai mata tidak semakin indah, tetapi bisa iritasi parah.
Dimulai dari penggunaan softlens yang akhir-akhir ini makin berkembang corak dan jenisnya. Menurut dr. Fitrika Wahyu Listari, Sp.M. selaku General Ophthalmology di Klinik Mata Dr Sjamsu melalui obrolan bersama Woman Blitz pada 26 Juni lalu memberikan beberapa saran dan perawatan yang bisa dilakukan saat menggunakan lensa kontak. “Kalau menggunakan softlens, jelas harus disiplin. Mulai dari cara menggunakannya, kebersihan mata dan kebersihan tangan. Perhatikan juga cara penyimpanan dan wadah yang digunakan,” ujarnya.
Menggunakan softlens bisa diawali dengan mencuci tangan dengan bersih dan rajin membilas softlens dengan cairan khusus dalam wadah rapau untuk meminimalisir tumbuhnya bakteri. Pilih cairan khusus pembersih softlens yang sesuai, karena tidak semua cairan pembersih memiliki kandungan yang aman. Jangan lupa juga untuk membersihkan wadah penyimpanan softlens dan mengganti air rendamannya secara rutin. Sebelum membeli softlens yang diinginkan, lebih baik dikonsultasikan kepada dokter mata terdekat untuk mengecek ukuran dimensi mata agar sesuai dengan kelengkungan lensa yang dipakai.
Masa pakai softlens pun perlu mendapat perhatian khusus. Sebaiknya, Womanblitzer tidak terpaku pada masa pemakaian yang ada di kemasan. Misalnya saja masa pakai dalam kemasan tersebut tertera selama satu bulan. Itu berarti jika setelah satu bulan sotflens dipakai dari kemasan yang sudah dibuka, softlens harus segera diganti demi menjaga kesehatan mata.
Jika Womanblitzer gemar melakukan perawatan estetik atau merias area mata, perhatikan juga produk yang digunakan. Misalnya untuk sulam alis ataupun eyelash extension, pilih tempat praktik yang memang sudah terpercaya dan perhatikan juga kebersihan prosedur yang akan dilakukan, apakah higienis atau tidak. Begitu pula dengan riasan mata, pilih produk yang memang sudah teruji BPOM dengan bahan-bahan yang tidak menyebabkan alergi pada mata. Sebagai tambahan, apabila Anda merasakan gejala berupa mata merah atau bengkak pada area mata, hentikan penggunaan riasan ataupun softlens yang dipakai. “Kalau sudah ada indikasi tersebut, segera dikonsultasikan ke dokter. Jangan diobati sendiri. Hentikan juga produk di area mata yang sedang dipakai, jangan sampai membuat jaringan parut pada mata tergores dan menganggu penglihatan,” jelas dr.Fika.