Nail art menjadi trend kecantikan kuku yang semakin digemari. Selain metodenya yang cukup mudah, pelanggan pun terpuaskan karena pengaplikasiannya yang memakan waktu cukup singkat. Rabu lalu Me_Nail menggelar demo trend desain nail art terbaru, dan juga mode nail art tiga dimensi yang sedang populer di negeri sakura, Jepang. Tak tanggung-tanggung, Me-Nail Nail pun mengundang dua instruktur cantik berdarah Chinese, Angee Bubu dan Doreen Tan, International Nail Instructor dari Malaysia. Acara ini diselenggarakan secara terbatas untuk 15 orang di Hotel Midtown, Surabaya. Peserta yang hadir mayoritas memiliki usaha nail-art dan juga ingin mendalami nail-art salon yang bisa menjadi referensi desain kekinian.
Peralatan yang dibutuhkan sudah tersedia di meja seperti LED, nail topcoat, top matte-coat, kuas, dll. Instructor pertama, Angee Bubu memperkenalkan nail art jenis natural, abstrak, dan model pohon. Trend nail art kali ini menggunakan sistem yang lebih modern yaitu gel, bukan acrylic. Dengan telilti, Angee Bubu memperagakan teknik nail-art andalannya.
Pertama, ia mulai mengambil nail-nya. Dengan perlahan Angee mengoleskan kuas dengan cat warna terang. Setelah itu ia mulai mengoleskan motif natural dengan kuas lancip dan kecil dengan warna yang lebih light, lalu kuku yang sudah dimotif, dimasukkan ke dalam LED selama 30 detik saja. Lalu ia mulai membuat nail art bermotif kayu dengan garis-garis halus yang terlihat seperti batang pohon, dengan goresan yang berbeda, namun masih menggunakan teknik yang sama.
“Goreskan kuasnya dengan halus dan jangan terlalu tebal, karena jika terlalu tebal akan menghilangkan kesan naturalnya,” papar Angee. Jika Womanblitzer menyukai model matte, maka tinggal aplikasikan top matte-coat diatasnya dan dimasukkan kembali dalam LED. Selian membuat model artistik natural dan desain kayu, Angee juga mempraktekkan nail art tiga dimensi (3D Gel) dengan bentuk pita (3D ribbon) yang cantik dan memperlihatkan kesan timbul yang mencolok.
Selain Angee, Doreen Tan juga memperkenalkan desain baru, yakni desain petir dan bunga yang akan semakin mempercantik kuku Womanblitzer. Angee mulai mengoleskan nail dengan colour coat berwarna putih sebagai warna dasar, berbeda dengan Angee yang menggunakan warna dasar yang cenderung mencolok. Ia pun mulai menggambar petir dengan kuas lancip dan menggunakan colour coat berwarna biru langit dan mulai bermain warna dengan biru tua, dan warna light seperti peach dan lainnya. Setelah melukis desain petir, ia beralih ke desain bunga dengan sedikit taburan gold diatasnya. Hasilnya terlihat menarik seperti yang ada di gambar ini, Womanblitzer.
Trend nail art kali ini mengambil tema gel Japanese nail art yang sedang hits di kancah internasional. Selain pengaplikasian gel yang mudah, trend ini juga banyak diminati karena waktu penyelesaiannya yang relatif cepat. Cukup maksimal 1 jam saja, semua kuku jari Womanblitzer bisa cantik seketika. (aa)