Mungkin masyarakat Indonesia masih asing dengan sosok Samudra Hartanto. Ia adalah seorang pria asal Kota Malang yang piawai dalam merancang busana. Karyanya sudah diakui dikancah internasional, ia pun telah bekekerja sebagai desainer Louis Vuitton sejak tahun 1975.
Prestasi terbarunya yakni ketika beberapa karya busana batiknya berhasil tampil di ajang ‘Java in Paris’ pada Rabu (8/6) lalu. Ia menampilkan 3 busananya berupa blouse, rok, dan gaun yang mengusung tema tradisional. Acara yang juga mengundang Anggun C. Sasmi ini diprakarsai oleh Le BHV Marais, salah satu department store di Paris, Prancis.
Seluruh hasil karya Samudra dirancang dengan konsep ready to wear yang tentunya masih mengacu pada budaya maupun sejarah dari batik nasional itu sendiri. Ia pribadi memilih motif batik yang sering digunakan pada acara pernikahan adat Jawa.
Sosok Samudra memang sudah menggemari dunia fashion sejak usianya masih belia. Ia memiliki ketertarikan dalam dunia tersebut sejak orang tuanya suka mengkoleksi majalah fashion internasional. Rasa penasarannya kala itu yang mengantarkan Samudra untuk menimba ilmu mengenai fashion di Royal Collage of Art di London, Inggris.
Seleranya dalam merancang busana akhirnya menarik atensi berbagai brand fashion internasional. Sebut saja, Marc Jacobs, Louis Vuitton, hingga Hermes. Setelah memghabiskan waktu bertahun tahun untuk bekerja sama dengan berbagai brand tersebut, Samudra berkeinginan untuk mempromosikan budaya fashion asal Nusantara ke kancah internasional.