Iris Apfel, seorang desainer kondang asal New York, Amerika Serikat telah meninggal dunia di usia 102 tahun. Ia dinyatakan meninggal pada Jum’at (1/3) di rumahnya di Palm Beach, Florida. Ia terkenal akan penampilan ikoniknya seperti mengenakan kacamata bundarnya yang berukuran besar
Meski sudah berusia seratus tahun, Apfel tak segan-segan mengenakan pakaian mewah dan riasan eye catching. Ia mewarnai rambutnya abu-abu muda dan memilih memakai lipstik merah cerah, pink atau oranye. Ketika ia berusia 100 tahun, Iris dijuluki sebagai "remaja tertua di dunia", dan pada saat kematiannya, akun Instagram-nya memiliki lebih dari 3 juta pengikut.
Lahir di New York City pada tahun 1921, Iris Apfel tumbuh pada masa The Great Depression. Ibunya menasihatinya untuk membeli satu gaun hitam sederhana sebab dengan begitu ia akan selalu punya sesuatu untuk dikenakan, karena cocok untuk konteks santai dan formal. Ia juga tertarik dalam mengenakan aksesoris, karena dengan tambahan aksesoris dapat melengkapi penampilannyaa. Iris muda tidak pernah melupakan nasihat ibunya.
Pada usia 11 tahun, dia menemukan bros yang sangat ia inginkan di toko bawah tanah di Greenwich Village, New York City. Itu adalah pengalaman berbelanja pertamanya, dan siapa sangka jika pengalaman tersebut bias jadi awal bisnis perhiasannya.
Iris memiliki bakat untuk memadukan barang-barang yang tidak akan terpikirkan oleh orang lain untuk digabungkan. Ia sering kali memadukan haute couture dengan barang-barang bekas, serta bentuk dan pola yang seharusnya tidak serasi. Namun saat Apfel memakainya, hasilnya terlihat luar biasa.
Apfel baru mulai bekerja sebagai perancang busana di kemudian hari. Selama beberapa dekade, dia adalah seorang desainer interior sukses yang banyak diminati oleh orang kaya dan terkenal di AS. Kreasi kainnya unik. Bersama mendiang suaminya, Carl, yang dinikahinya selama 68 tahun, Apfel berkeliling dunia untuk mencari inspirasi
Reputasi Apfel bahkan membawanya ke Gedung Putih, tempat dia bekerja untuk sembilan presiden Amerika Serikat. Meskipun dia tidak pernah mengungkapkan terlalu banyak detail tentang bekerja dengan mereka, dia mengisyaratkan fakta bahwa mantan ibu negara Jackie Kennedy adalah klien yang cukup menantang.