Hasil Riset Data & Gender Yang Dilakukan StatsMe Ternyata Perempuan Pekerja di Jatim Masih Hadapi Beban Ganda

Hasil Riset Data & Gender Yang Dilakukan StatsMe Ternyata Perempuan Pekerja di Jatim Masih Hadapi Beban Ganda
10 Maret 2025 10:12 WIB

Beban ganda masih menjadi tantangan besar bagi perempuan pekerja di Jawa Timur. Hal ini terungkap dalam hasil Riset Data & Gender yang dirilis oleh PT Cemerlang Statistika Indonesia (StatsMe) pada 10 Maret 2025. Riset yang dilakukan pada 14–25 Februari 2025 ini melibatkan 479 responden dari 21 kota/kabupaten di Jawa Timur, khususnya perempuan menikah yang bekerja.

Hasil Riset Data & Gender menunjukkan bahwa 58,87 persen responden berbagi tugas rumah tangga dengan suami mereka. Namun, hanya 42,80 persen yang menyatakan suami mereka terlibat dalam 51–75 persen pekerjaan domestik. Sisanya, 28,39 persen, menyebut kontribusi suami dalam kisaran 26–50 persen, sementara sebagian lainnya masih harus menangani sebagian besar urusan rumah sendiri.

Direktur Utama StatsMe, Lussi Agustin, mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pembagian peran dalam rumah tangga. Sebanyak 45,93 persen responden merupakan lulusan S1/S2/S3, sedangkan 34,45 persen lulusan SMA/sederajat, dan 13,99 persen lulusan diploma. “Semakin tinggi pendidikan, semakin besar kesadaran akan pentingnya berbagi peran dalam rumah tangga,” ujarnya dalam acara pemaparan hasil riset Data & Gender di Quest Hotel Darmo, Surabaya.

Meskipun ada pembagian tugas, perempuan masih dibebani dengan tanggung jawab utama dalam pengasuhan anak, kebersihan rumah, dan kesehatan keluarga. Stigma bahwa perempuan lebih baik di rumah tetap kuat, membuat mereka harus menjalankan peran ganda sebagai istri, ibu, dan pekerja.

Hasil Riset Data & Gender juga menemukan bahwa 54,28 persen responden mengalami kelelahan dan stres akibat tuntutan peran yang mereka jalani. Tanpa dukungan dari suami dan lingkungan, kondisi ini berpotensi memicu konflik dalam rumah tangga hingga kekerasan domestik.

Lussi menekankan pentingnya dukungan dari pasangan dan lingkungan. Menurutnya, pembagian tugas yang lebih adil, pengelolaan waktu yang seimbang, serta alokasi waktu untuk istirahat dan relaksasi dapat membantu mengurangi tekanan yang dialami perempuan pekerja. “Kesetaraan peran di rumah tangga tidak hanya membantu perempuan, tetapi juga membangun keluarga yang lebih harmonis,” Imbuhnya.

Riset ini dirilis dalam perayaan 8 tahun StatsMe, sekaligus memperingati Hari Perempuan Internasional.







Gabung Milis

Daftarkan diri Anda dan dapatkan update terbaru dari WomanBlitz