Mengenal Fenomena "Tiger Parenting"

Pola asuh orang tua dalam mendidik anak-anaknya memang sangat beragam. Ada yang lebih suka dengan mengeksplorasi lingkungan sekitar seperti Organic Parenting ada juga yang kerap mengajak anak-anak untuk berdiskusi dan mengutarakan pendapat. Pernahkah anda mengenal istilah “Tiger Parenting”? Sesuai dengan namanya, jenis pola asuh satu ini berpacu pada pendidikan yang tegas untuk menumbuhkan sikap kuat dan disiplin pada anak-anak.

Tentunya masih banyak yang pro dan kontra dengan fenomena ini. Pola asuh ini pertama kali diperkenalkan oleh Amy Chua melalui salah satu bukunya yang berjudul “Battle Hymn of The Tiger Mother”. Dalam buku tersebut diceritakan jika kedua anak dalam satu keluarga tidak diperbolehkan menonton TV dan bermain game. Sebaliknya, mereka diharuskan belajar dan mengikuti berbagai macam kursus. Seorang “Tiger Mother” beranggapan jika kesuksesan anak dimulai dari kerja keras sejak kecil.

Banyak dampak yang dihasilkan dari pola asuh ini baik secara negatif maupun positif. Dimulai dari anak yang sulit menerima kegagalan karena sudah memiliki mindset untuk harus menang dan mendapat nilai paling bagus. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan bahkan mengurangi kepedulian dengan lingkungan sekitar. Bahkan, hal ini juga berpengaruh hingga anak tumbuh dewasa. 

Pola asuh orang tua sebenarnya tidak memiliki aturan yang terlalu baku. Karena kembali lagi disesuaikan dengan kebutuhan anak masing-masing. Akan lebih baik jika orang tua tidak menganggap bahwa kesuksesan anak hanya berdasar pada kemenangan atau nilai yang baik. Banyak hal di luar sana yang bisa dieksplor dan menjadi passion bagi anak. 

Anda boleh berkonsultasi dengan ahli atau Psikolog mengenai tipe parenting yang cocok dan bisa diterapkan untuk anak-anak anda.