Bertempat di Chameleon Hall dan Atrium Tunjungan Plaza 6, Surabaya Fashion Parade telah memasuki hari ketiga. Namun ada yang menarik pada hari pertama karena didominasi oleh desainer perempuan dengan mengusung tema “Ethnic”. Selain Kilimanjaro by Elly Virgo, inilah beberapa karya desainer perempuan Surabaya yang dirangkum untuk womanblitzer.
Dengan desain yang dominan berwarna putih, para model terlihat menawan dan elegan dalam balutan busana bertajuk Amber by Mega Ma. Seperti namanya, desain Mega Ma kali ini berhasil memperlihatkan pesonanya yang elegan dan indah, namun tetap minimalis dan terlihat seksi.
Kesan yang sayadapat dari desain kali ini adalah konsep vintage yang menawan. Dengan menyajikan warna pastel yang lembut, Yuliana Wu berhasil menampilkan sajian yang klasik dan menawan.
Dengan mengusung tajuk Prasaja yang berarti sederhana dalam bahasa Jawa, Dola’ap Kebaya berhasil menampilkan kecantikan tradisional yang elegan. Dalam kesederhanaan kebaya, memancarkan kecantikan sesungguhnya dari pemakainya. Sebuah desain yang bisa dikatakan anggun dan berkelas.
L’evoluzione atau yang juga berarti evolusi. Konsep yang berhasil dicapai oleh URA by Aura Afilia dengan memadukan corak batik dengan desain futuristik. Desain yang cantik ini seolah berkata, beginilah trend fashion masa mendatang.
Hope atau harapan adalah tajuk yang diusung oleh EIENO by Winarni Wijaya. Seperti namanya, desain ini didominasi oleh warna putih dan sedikit corak hitam yang menghiasi. Hal ini seolah menggambarkan beginilah desain ini disampaikan secara tulus seperti tulusnya harapan.
Dengan mengangkat tema sands, desain ini sukses menggambarkan pantai yang indah dan menenangkan. Desain ini membuat kesan pemakainya terlihat santai dan ramah seperti pantai yang akan menyambutmu kembali untuk melepas penatmu.