Bulan Maret identik dengan bulannya perempuan yang dirayakan di seluruh dunia. Tanpa disadari, perjalanan perempuan semakin baik dari waktu ke waktu. Walaupun begitu, masih banyak hal yang masih harus diperjuangkan para perempuan untuk perempuan-perempuan selanjutnya. Sebelum bulan ini habis, berkut lima rekomendari buku seputar perempuan yang wajib dibaca rekomendasi Womanblitz.
1. The Silence of the Girls
(Nikaleigh Reads)
Buku The Silence of the Girls karya Pat Barker ini dinobatkan menjadi salah satu buku terbaik pada tahun 2018. Buku ini meraih prestasi yang menakjubkan dengan meraih beberapa penghargaan seperti The Washington Post’s 50 Most Notable Books of 2018, NPR’s Best Books of 2018 dan Vanity Fair’s Best Fall Books of 2018. Novel ini mengkisahkan tentang kedudukan para perempuan di Yunani.
2. Dress Like A Woman: Working Women and What They Wore
(Louisiana Book News)
Pernahkah Womanblitzer sebagai perempuan menerima pertanyaan seperti, “Bagaimana berpakaian seperti perempuan?” oleh seseorang. Jika benar, maka buku milik Roxane Gay dan Vanessa Friedman ini merupakan sebuah jawaban yang sempurna untuk pertanyaan tersebut. Buku ini menampikan lebih dari 240 foto yang menggambarkanbagaimana perubahan peran perempuan selama satu abad terakhir. Buku ini akan menampilkan setiap perempuan yang mengalami persimpangan gender, plitik, budaya, mode, kelas, kebangsaan hingga ras. Tak hanya itu, para pembaca buku ini akan disuguhkan beragam cara berpakaian perempuan sesuai dengan bidang pekerjaannya. Satu hal yang dapat diambil dari membaca buku ini hanya satu: there’s no single way to dress like a woman.
3. All the Single Ladies Unmarried Women and the Rise of an Independent Nation
(Simon & Schuster UK)
Buku bertajuk All the Single Ladies karya jurnalis yang telah banyak memenangkan penghargaan Rebecca Traister ini menjadi perbincangan para perempuan yang tinggal di Amerika Seriikat. Rebecca menggunakan segara cara dan sumber yang dapat ia temukan untuk menulis buku ini yang mencertakan tentang single women dari sudut pandang jurnalis yang mencakup banyak topic seperti sejarah, reportase hingga pengalaman pribadi miliknya.
4. Eloquent Rage: A Black Feminist Discovers Her Superpower
(Padmore Culture)
Buku Eloquent Rage karya Brittney Copper ini menyampaikan sebuah pesan bagi para pembacanya bahwa setiap kemarahan dapat menjadi suatu kekuatan untuk menjadi sumber bagi seseorang untuk berjuang. Buku yang menjeritakan sejarah dan perjuangan para perempuan berkulit hitam ini menyiratkan pesan bagi para perempuan bahwa setiap perempuan berhak memiliki suatu hal yang sama.
5. Bygone Badass Broads
(Kitchener)
Berawal dari cuitan populer Mackenzi Lee di Twitter, akhirnya ia merilis buku ilustrasi yang menceritakan 25 tokoh perempuan tak terlupakan dari seluruh dunia. Dari kisah tentang kepahlawanan hingga kehidupan, Mackenzi memberikan sebuah karya yang serasa menghidupkan ke=25 tokoh yang ada dalam bukunya. Dimulai pada abad kelima SM hingga saat ini, buku ini menggambarkan keberanian para perempuan yang menginspirasi sekaligus berani untuk melangkah dari batasan-batasan tradisi gender pada masanya.