Batik itu bukan cuma kain biasa, tapi juga bagian dari warisan budaya yang harus kita jaga. Supaya tetap kece dipakai dan nggak cepat rusak, batik perlu dirawat dengan cara khusus. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Pisahkan batik dari pakaian lain, terutama saat pertama kali dicuci. Gunakan sabun khusus batik atau larutan lerak, dan hindari deterjen keras. Cukup cuci dengan tangan tanpa menggosok terlalu kuat.
Cukup rendam batik sekitar 10–15 menit aja. Kalau ada noda, coba bersihin pakai sabun mandi lembut atau perasan jeruk.
Batik nggak suka panas langsung. Jadi, kalau jemur, jangan di bawah terik matahari. Cukup diangin-anginkan aja di tempat teduh.
Kalau mau disetrika, atur suhu rendah. Lebih aman lagi kalau batiknya dibalik atau dilapisi kain tipis biar motifnya nggak kena panas langsung.
Batik enaknya disimpan di tempat yang kering dan sejuk. Bisa dibungkus kain halus atau kertas tisu biar nggak gesekan sama baju lain. Buat ngusir ngengat, pakai akar wangi atau merica yang dibungkus kain tipis. Hindari kapur barus ya, soalnya bisa merusak kain.
Jangan biarin batik ngendon lama di lemari. Sesekali keluarin, angin-anginkan di tempat teduh biar tetap segar dan nggak lembap.
Kalau mau wangi, semprot parfum ke badan aja. Jangan langsung ke kain batik, karena bahan kimia di parfum bisa bikin warnanya cepat pudar.
Dengan cara ini, batik kesayanganmu bisa tetap cantik dan awet dipakai berkali-kali.